Disusun Oleh :  

Ummu Zakiyah (53030210003)

Universitas Islam Negeri Salatiga 

E-mail : umuzakiyah2003@gmail.com


 

Abstrak

Media sosial yang paling berpengaruh dsalam konten dakwah islam salah satunya yaitu Youtube. Dan banyak sekali akun Youtube yang menyebarkan dakwah islam. Salah satunya yaitu pada akun Youtube atau chanel Youtube Yufid Kids pada tayangan kartun islam pendek “Kenapa Harus Solat?”. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian Hadis dan Media, Data pada penelitian ini menggunakan data kualitatif dimana peneliti mengungkapkan tanggapan terkait fenomena atau kartun. Dengan hasil penelitian, pada penelitian ini Ada 2 resepsi yaitu resepsi Eksegesis dan Estetis. Pada resepsi eksegesis terdapat hadis-hadis yang ditermuat dalam film kartun “kenapa haru solat?”. Sedangkan pada resepsi estetis digambarkan bagaimana ubay mengalami kebingungan terhadap ibadah-ibadah dalam ajaran islam. Yang akhirnya bertanya kepada umminya tentang mengapa harus solat?


 

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

    Di masa sekarang ini, media sosial telah menjadi salah satu faktor utama untuk menyebarkan informasi, termasuk dakwah islam. Salah satu konten dakwah yang paling menonjol di media sosial adalah Hadis, yang merupakan perkataan, perbuatan,dan ketetapan yang bersumber dari Nabi Muhammad Saw. Dan media sosial yang paling berpengaruh dsalam konten dakwah islam salah satunya yaitu Youtube. Dan banyak sekali akun Youtube yang menyebarkan dakwah islam. Salah satunya yaitu pada akun Youtube atau chanel Youtube Yufid Kids pada tayangan kartun islam pendek “Kenapa Harus Solat?”. Pada episode ini menerangkan dakwah islam pada anak-anak yang di dalamnya terdapat hadis-hadis untuk menerangkan kenapa harus solat?.


    Dalam mengkaji hadis tidak semua tertuju pada bentuk teks saja, tapi juga bisa dalam bentuk

audio visual yang terdiri dari gambar, suara, dan, warna, seperti film dan animasi.[1] Media sosial khususnya Youtube yang akhir-akhir ini sangat digemari oleh penduduk dunia. Salah satunya konten Youtube yang ada yaitu film-film animasi pendek islami yang menggambarkan nilai-nilai Islami didalamnya, seperti film pendek “Kenapa Harus Solat?” pada Chanel Youtube

“Yufid Kids” 

    Film animasi tersebut menjadi salah satu film animasi yang menarik perhatian penulis untuk dikaji karena didalam film tersebut terdapat kandungan hadis-hadis Nabi yang membangun karakter anak untuk melaksankan kewajiban-kewajiban umat islam mulai dari melaksanakan solat. Film animasi Islami Pendek “Kenapa Harus Solat?” memiliki durasi tanyang sekitar 6 menit 29 detik yang di upload pada Chanel Youtube “Yufid Kids”. 

 

B. Rumusan Masalah

    Pertama, bagaimana penjabaran isi konten hadis dari kartun Islami pendek “Kenapa Harus Solat?” pada Chanel Youtube “Yufid Kids”. Kedua, Bagaimana Resepsi Hadis yang terdapat dalam kartun Islami pendek “Kenapa Harus Solat?” pada Chanel Youtube “Yufid Kids”. Ketiga,  apakah manfaat dari konten tersebut kepada anak-anak?

 

C. Tujuan/Manfaat

      Pertama, mengetahui secara luas terkait isi konten hadis dari kartun Islami pendek “Kenapa Harus Solat?” pada Chanel Youtube “Yufid Kids”. Kedua, mengetahui manfaat dari konten tersebut kepada anak-anak.

 

D. Metodologi Penelitian

    Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian Hadis dan Media, dimana peneliti membuat penelitian ini dengan menggunakan bahan media sosial sebagai objek utama yaitu Youtube. 


 Data pada penelitian ini menggunakan data kualitatif dimana peneliti mengungkapkan tanggapan terkait fenomena atau kartun “Kenapa Kita Harus Solat?” dengan melalui sebuah bentuk penyajian audio visual yang di unggah pada chanel Youtube Yufid Kids. Kartun ini adalah kartun animasi yang bernuansa dakwah dan Ajaran Islam berupa hadis nabi melalui teori Resepsi.

 Data pada penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder. Adapun sumber data primernya yaitu berupa tayangan konten “kenapa harus solat?”. Dan sumber sekundernya yaitu studi literatur berupa buku-buku atau jurnal yang terkait dalam animasi kartun “kenapa harus solat?”.

 

E. Kajian Pustaka

        Penelitian tentang resepsi hadis dan media yang dilakukan oleh Syahiril Mubarik, dengan judul “Resepsi Hadis Dalam Film Pendek ‘Kaya Tapi Missqueen’ Channel youtube Islamicdotco (Kajian Living Hadis)”  Penelitian ini berusaha memaparkan fenomena resepsi living hadis yang disajikan dalam film kaya tapi missqueen. Penelitian ini menggunakan paradigma hadis dan media dan metodenya yaitu menggunakan metode kualitatif. Dengan hasil penelitiannya yaitu penelitian ini penulis menggunakan pendekatan resepsi oleh Ahmad rafiq yang membaginya menjadi tiga resepsi. Pertama, Resepsi Eksegesis. Terbentuk dalam penyampaian hadis apa adaanya tanpa penambahan yang mendalam. Kedua, Resepsi Estetis, yang tertuang ketika pardi (pemeran utama) mendapatkan keadaaan ilahiyah ketika bermimpi diminta pertanggung jawaban hartanya oleh malaikat didalam kubur. Ketiga, Resepsi Fungsional, yang terdapat pada adegan dimana pardi bersyukur dan sadar bahwa hartanya hanya titipan yang akan dimintai pertanggung jawaban. [2]

        Penelitian tentang resepsi hadis dan media yang dilakukan oleh Sherina Wijayanti dengan judul “Resepsi Hadis Dalam Sinetron Takdir Ilahi Ujian DariAllah”. penelitian ini berusa memaparkan kemajuan teknologi turut menstransformasi hadis keranah mediatisasi sinetron sebagai kemajuan, namun disisi lain menjadi tantangan yang lebih berat ketika hadis tervisualisasi hanya secara tekstual. Penelitian ini menggunakan paradigma hadis dan media dan metodenya metode kualitatif dengan observasi langsung dalam menyaksikan film sinetron “Takdir Ilahi Ujian Dari Allah” sebagai sumber primer, serta menggunakan pendekatan studi pustaka sebagai sumber sekunder. Terkait topik yang berkaitan dengan penelitian ini. Penelitian ini menghasilkan. Pertama, adegan yang diperaankan para pemain sinetron mengilustrasikan hadis secara komplit, sehingga dapat diambil hikmahnya oleh masyarakat luas. Kedua, sinetron tersebut merepsepssi hadis secara eksegesis, estetis, dan fungsional. Ketiga, hadis yang dikemas berupa sinetron tidak sepenuhnya mewakili realitas pada hadis, namun cukup menjadi alternatif bagi masyarakat untuk memahami hadis secara praktis.[3]

 

PEMBAHASAN

A. Isi konten yang terdapat dalam kartun Islami pendek “Kenapa Harus
Solat?” pada Chanel Youtube “Yufid Kids”

    Yang berperan pada kartun animasi ini ada 3 orang yaitu; Ubay, Abi (Ayah dari ubay), dan Ummi (Ibu dari ubay). Pada opening kartun, pemeran ubay bertanya-tanya dan bingung. Kenapa ya ubay harus solat?. Pada malam hari, yaitu setelah habis solat magrib. Sehabis solat, Ummi menyuruh ubay untuk membaca Al-Qur’an yaitu (Q.S Asy-Syam). Sete lah itu ubay menuju ke dapur untuk mengambil sepotong semangka dan masih bertanya-tanya “Kenapa ya kita harus solat?, harus puasa, harus baca Al-Qur’an”.  Karena, ubay kepikiran terus soal pertanyaan ubay tadi. Akhirnya ubay tanya kepada ummi. “Kenapa kita harus solat, puasa, dan baca Al-Qur’an ya mi?”. Lalu ummi menjawab “Karena, kita hamba Allah dan kita ini diciptakan Allah memang untuk beribadah. Ibadah itu contohnya; Solat, puasa, baca Al-Qur’an. Semuanya diperintahkan oleh Allah dan kita harus patuh. Kita patuhi semua yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi larangan Allah. Allah memerintahkan kita untuk solat ya harus solat, Allah memerintahkan makan dengan tangan kanan, dan kita juga harus menjauhi makanan yang haram. 


    Lalu ubay menjawab, “Alhamdulillah ubay sudah paham sedikitsedikit” dan kata Abi kalau ibadah itu pasti ada capeknya mesti ada usaha. Dan nanti akan dapat balasan dari Allah, tidak akan capek lagi seperti di dunia”.Dan terakhir ubay mendo’akan abi dan umminya agar mereka masuk surganya Allah. 

 

B. Resepsi Hadis dalam kartun “Kenapa Harus Solat?”

    Analisis menggunakan resepsi merupakan analisis yang menggunakan sebuah makna atas pemahaman teks media (cetak, elektronik, maupun internet) dengan memahami bagaimana karakter teks media yang dibaca oleh khalayak. 

    Nilai-nilai ajaran islam yang dikemas dalam sebuah film kemudian disampaikan melalui media masa, ini juga yang dilakukan oleh salah satu channel youtube Yufid Kids, dalam salah satu unggahan film pendeknnya dengan judul “Kenapa Harus Solat?” memberikan pesan dan ajaran islam yang termuat dalam hadis nabi. Dalam dunia akademik muslim penyampaian pesanpesan ajaran seperti ini disebut living hadis (hadis yang hidup) yakni kajian yang berfokus pada fenomena praktik, tradisi, ritual, atau kebiaasaan yang ada pada masyarakan dan yang memiliki landasannya di hadis nabi.[4]


 

 

1. Resepsi Eksegesis yaitu di dalam vidio disebutkan. Pertama,  hadis tentang anjuran makan makanan yang halal dimana penulis mengambil hadis dari 

 

 

أخَْبَرَنَا حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدثَّنََا حَمَّادُ بْنُ سَلمََةَ حَدثَّنََا عَبْدُ اللََِّّ بْنُ عُثْمَانَ بْنِ خُثيَْمٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سَابطٍِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَ بْدِ  اللََِّّ أنََّ رَسُولَ اللََِّّ صَلَّى اللََُّّ عَليَْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَا كَعْبُ بْنَ عُجْرَةَ إنَِّهُ لَنْ يَدْخُلَ الْجَ نَّةَ

 لَحْمٌ نبَتََ مِنْ سُحْتٍ

 

Artinya : Telah mengabarkan kepada kami Al Hajjaj bin Minhal, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Utsman bin Khutsaim dari Abdurrahman bin Sabith dari Jabir bin Abdullah bahwa Rasulullah mengatakan, "Wahai Ka'b bin 'Ujrah, sesungguhnya tidak akan masuk surga daging yang tumbuh dari makanan haram.

       Kedua, Ada juga anjuran kenapa harus solat dalam film tersebut. Hal ini penulis mengambil hadis dari

 

حَدثَّنََا عَبْدُ الْوَاحِدِ أبَوُ عُبيَْدةََ عَنْ سَلََّّمٍ أبَِي الْمُنْذِرِ عَنْ ثاَبتٍِ عَنْ أنَسٍَ أنََّ النبَِّيَّ صَ لَّى اللََُّّ عَليَْهِ

 وَسَلَّمَ قَالَ حُ بِبَ إِلَيَّ الن سَِاءُ وَال طِيبُ وَجُعِلَ قرَُّةُ عَيْنِي فِي الصَّلََّةِ 

Artinya : Telah bercerita kepada kami Abdul Wahid Abu 'Ubaidah dari Sallam Abu Al-Mundzir dari Tsabit dari Anas, Nabi bersabda, "Aku dijadikan senang mencintai wanita, wangi-wangian dan yang menjadi penyejuk hatiku adalah salat"

     Ketiga,  Terdapat hadis Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

 

مَا نهََيْتكُُمْ عَنْهُ فَاجْتنَِبوُْهُ، وَمَا أمََرْتكُُمْ بِهِ فَأتْوُْا مِنْهُ مَا اسْتطََعْتمُْ، فَإ نِمََّا أهَْلكََ الَّذِيْنَ مِنْ قبَْلِكُمْ كَثْرَةُ

 .مَسَائِلِهِمْ وَاخْتلََِّفهُُمْ عَلَى أنَْبيَِائِهِمْ

 

“Apa saja yang aku larang terhadap kalian, maka jauhilah. Dan apa saja yang aku perintahkan kepada kalian, maka kerjakanlah semampu kalian. Sesungguhnya apa yang membinasakan umat sebelum kalian hanyalah karena mereka banyak bertanya dan menyelisihi nabi-nabi mereka” (HR. Bukhâri dan Muslim)

 

 

 

2. Resepsi Estetis

Resepsi Estetis yaitu mengungkap proses penerimaan dengan mata maupun telinga, pengalaman seni, serta cita rasa akan sebuah obyek penampakan.[5] Pada penggalan adegan dalam film “kenapa harus solat” digambarkan bagaimana ubay mengalami kebingungan terhadap ibadah-ibadah dalam ajaran islam. Yang akhirnya bertanya kepada umminya tentang kenapa harus solat?. Lalu umminya menjawab karena solat itu kewajiban yang Allah perintahkan. Lanjutnya kita harus menjauhi larangannya dan mematuhi perintahnya.

 

C. Manfaat Konten kartun Islami pendek “Kenapa Harus Solat?” terhadap anak-anak

 

        Konten kartun Islami pendek dengan judul “Kenapa Harus Sholat?” yang diunggah di akun youtube Yufid Kids merupakan salah satu media yang digunakan untuk menyebarkan hadis-hadis Nabi yang mana penyebaran hadis pada saat ini tidak hanya berbentuk dalam media cetak seperti buku, kitab ataupun sejenisnya, sekarang penyebaran hadis bisa melalui platform media sosial seperti Instragram, Facebook, Youtube, Twitter dan bisa juga melalui video-video di tik tok yang mungkin lebih cepat dan mudah kita dapatkan.  

    Media audio visual adalah salah satu media yang dikemukakan oleh para ahli. Media ini menggunakan kemampuan indra telinga (pendengaran) dan indra mata (penglihatan).[6] Film merupakan jenis media audio visual. Dengan begitu film memiliki manfaat yang sama dengan media. 

    Dalam dunia belajar mengajar media digital youtube sangat membantu para pendidik memberi bahan ajar agar dapat dimengerti oleh generasi muda maupun anak-anak yang akan menjadikan anak semakin semngat untuk menggali ilmu serta lebih mengembangkan kekuatan dan kesanggupan untuk berpendapat dengan baik, ceria dan inofatif. Begitu juga dengan konten yang di unggah oleh akun youtube Yufid Kids memiliki tujuan dan fungsi yang mana membentuk karakter pada diri anak usia dini agar memiliki karakter/akhlak yang sesuai dengan apa yang dicontohkan/disampaikan didalam hadis Nabi Saw. 

    Pembentukan karakter pada anak merupakan suatu hal yang sangat penting diajarkan sejak kecil atau bahkan sejak dalam kandungan ibunya. Peran orang tua terhadap perkembangan anak itu juga penting, karena orang tua adalah madrasah utama bagi seorang anak terutama seorang ibu. Seperti digambarkan dalam film pendek ini ada adegan seorang anak yang bernama Ubay bertanya kepada umminya tentang mengapa kita harus solat. Naah pada posisi ini seorang ibu harus memberikan jawaban yang dapat dengan mudah dipahami dan diterima oleh anak. Supaya sang anak juga mengerti dan belajar dari apa yang disampaikan ibunya atau ayahnya. 

 

KESIMPULAN

    Di masa sekarang ini, media sosial telah menjadi salah satu faktor utama untuk menyebarkan informasi, termasuk dakwah islam. Salah satu konten dakwah yang paling menonjol di media sosial adalah Hadis, yang merupakan perkataan, perbuatan,dan ketetapan yang bersumber dari Nabi Muhammad Saw. Dan media sosial yang paling berpengaruh dsalam konten dakwah islam salah satunya yaitu Youtube. Salah satunya yaitu pada akun youtube Yufid Kids. Pada kartun animasi ini ada 3 orang pemeran yaitu; Ubay, Abi (Ayah dari ubay), dan Ummi (Ibu dari ubay). Ada 2 resepsi yaitu resepsi Eksegesis dan Estetis. Pada resepsi eksegesis terdapat hadis-hadis yang ditermuat dalam film kartun “kenapa haru solat?”. Sedangkan pada resepsi estetis digambarkan bagaimana ubay mengalami kebingungan terhadap ibadah-ibadah dalam ajaran islam. Yang akhirnya bertanya kepada umminya tentang mengapa harus solat?

 

DAFTAR PUSTAKA

Hilmy Firdausy, “Visualization of understanding Hadith in Animated Cartoon; Veil of Religious Orthodoxy and Visual Illustrated Perfomance of Hadith Commentary in Riko the series, “ESENSIA: jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, Vol. 22, No. 2 (2021):

220-221

Syahiril Mubarik, “Resepsi Hadis Dalam Film Pendek ‘Kaya Tapi Missqueen’

Channel youtube Islamicdotco (Kajian Living Hadis), Vol 3 , (Jurnal studi Hadis Nusantara : 2021)

 

Sherina Wijayanti, “Resepsi Hadis dalam Sinetron Takdir Ilahi; Ujian dari Allah” , Vol 1, (Jurnal Studi Al-Qur’an dan Hadis : 2023)

Syaifuddin Zuhri, Living hadis “Praktik, Resepsi, Teks, dan Transmisi”,

(Yogyakarta: Ilmu Hadis Press, 2018),

Hamam Faizin, Sejarah Pencetakan al-Quran (Yogyakarta: Era Baru

Pressindo, 2012)

 M. Nasor, “Optimalisasi Media dalam Efektifitas Pengembangan Dakwah.”

(bandar lampung : LP2M, 2015)



[1] Hilmy Firdausy, “Visualization of understanding Hadith in Animated Cartoon; Veil of Religious Orthodoxy and Visual Illustrated Perfomance of Hadith Commentary in Riko the series, “ESENSIA: jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, Vol. 22, No. 2 (2021): 220-221

[2] Syahiril Mubarik, “Resepsi Hadis Dalam Film Pendek ‘Kaya Tapi Missqueen’ Channel youtube

Islamicdotco (Kajian Living Hadis), Vol 3 , (Jurnal studi Hadis Nusantara : 2021), Hal 153

[3] Sherina Wijayanti, “Resepsi Hadis dalam Sinetron Takdir Ilahi; Ujian dari Allah” , Vol 1, (Jurnal Studi Al-Qur’an dan Hadis : 2023), Hal 46

[4] Syaifuddin Zuhri, Living hadis “Praktik, Resepsi, Teks, dan Transmisi”, (Yogyakarta: Ilmu Hadis Press, 2018), hal 8

[5] Hamam Faizin, Sejarah Pencetakan al-Quran (Yogyakarta: Era Baru Pressindo, 2012), h. 18-19.

[6] M. Nasor, “Optimalisasi Media dalam Efektifitas Pengembangan Dakwah.” (bandar lampung : LP2M, 2015) Hal 35