BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dunia yang semakin modern
juga telah merubah gaya hidup dan perilaku anggota masyarakat. Perubahan
tersebut disebabkan karena tersedianya segala fasilitas dari berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi yang turut mempermudah para siswa melakukan segala
bentuk aktivitas sehingga menimbulkan perubahan tingkah laku dan gaya hidup.
Hal itu pada akhirnya akan dapat menyebabkan pergeseran nilai-nilai moral yang
dapat merubah kehidupan bermasyarakat.
Padahal pembangunan dewasa ini menekankan
pada upaya mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang mampu mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Peningkatan kualitas manusia
Indonesia tersebut haruslah menjadi prioritas utama, baik dalam pembangunan di
bidang pendidikan maupun bidang lainnya. Manusia yang berkualitas adalah
manusia yang mampu memandang ke depan dan dapat mengantisipasi keadaan di masa
sekarang serta mampu membuat inovasi yang bersifat konstruktif. Salah satunya
adalah pendidikan yang diselenggarakan melalui panti asuhan sebagai pendidikan
untuk mengentaskan yang menyandang masalah sosial.
Dasar pemikiran pengentasan anak melalui
panti asuhan bahwa anak adalah amanah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang
dalam dirinya melekat harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya dan
sekaligus sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa yang memiliki peran
strategis yang mempunyai ciri dan sifat khusus dan pada gilirannya nanti dapat
mengalami kelangsungan eksistensi bangsa dan negara. Oleh sebab itu anak perlu
mendapatkan kesempatan seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara
optimal baik secara fisik, mental, maupun sosialnya dan mempunyai akhlak yang
mulia.
B. Rumusan Masalah
1.
Bagaimana sejarah berdirinya PA Darul Hadlanah?
2. Bagaimana visi dan misi PA Darul Hadlanah?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui sejarah berdirinya PA Darul Hadlanah.
2.
Untuk mengetahui visi dan misi PA Darul Hadlanah.
3.
Untuk mengetahui proses penyelenggara pendidikan PA Darul Hadlanah.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. SEJARAH PONPES PA DARUL HADLANAH
Panti Asuhan Darul Hadlanah (PADH) NU Kota
Salatiga, yang terletak di samping persis tugu selamat datang datang Kota
Salatiga dari arah Ungaran ini didirikan pada tahun 2008. Panti ini didirikan oleh divisi mabarat (sosial) PCNU Kota Salatiga
sebagai bentuk implementasi tanggung jawab moral dan sosial terhadap warga NU yang tidak mampu. Ketua pembangunan panti pada waktu
itu adalah Bapak Zaenuri. Setelah proses pembangunan usai, kemudian panti ini
diresmikan oleh Rois Syuriah PWNU Jawa Tengah.
Setelah resmi difungsikan, panti ini diketuai oleh Bapak Drs.
Zaenuri dan diasuh oleh Dr. M. Gufron, M.Ag. beserta istri beliau, Ibu
Mu’izzatul Azizah, S.Th.I. Pada mulanya, hanya terdapat 10 anak asuh putra,
yang berasal dari penjuru wilayah Salatiga. Baru setelah tahun 2012-2013
terdapat anak putri yang bermukim di panti.
Sumber dana untuk kebutuhan anak panti sehari-hari bersumber dari
donatur tetap dan donatur tidak tetap. Donatur tetap berasal dari iuran
pengurus PCNU Salatiga dan warga NU Salatiga. Kebutuhan anak pada masa
perkembangan panti ini sangat sederhana, mengingat sumber pendanaan yang belum
mempunyai banyak relasi.
Pada tahun 2013, legalitas sebagai panti terbukti setelah menginduk
pada Dinas Sosial Kota Salatiga dan mengurus Surat Izin Operasional (SIOP).
Setelah bergabung dengan Dinas Sosial, panti Darul Hadlanah Kota Salatiga bisa
disebut dengan istilah LKSA (Lembaga Kesejahteraan Anak).
Seiring perkembangan masa, kini PADH juga berkembang secara
drastis. Dari yang awalnya mempunyai 10 anak asuh, kini mempunyai puluhan anak
asuh. Begitupun dengan bangunannya, yang awalnya hanya satu gedung, kini
terdapat tiga gedung. Sarana dan prasarananya, semua lengkap terpenuhi.
Ada yang unik, PADH yang notabennya sebagai panti/ LKSA, ternyata
konsep pengelolaannya seperti konsep pesantren. Seperti layaknya pesantren pada
umumnya, ada 5 unsur karakteristik pesantren, yakni: Ustadz/Kyai, Santri, kitab
kuning, pondok, dan masjid. Dan kelima unsur tersebut benar-benar ada dalam
Darul Hadlanah. Untuk membentuk karakter pekerti anak, terdapat langkah untuk
mencapai tujuan tersebut: Mengajari Al-Qur’an, mendekatkan anak pada masjid,
dan menjadikan Ulama’ sebagai figur panutan.
B. VISI DAN MISI
Terkait visi dan misi Darul Hadlanah,
dirumuskan sendiri oleh Sang pengasuh dan disepakati oleh PCNU Salatiga. Dalam
visi misi tersebut, sangat diinginkan output
anak asuh/ santri PADH yang berakhlaqul karimah, mempunyai SDM yang mumpuni
dan softskill dalam bidang tertentu. Kemudian, visi misi tersebut juga
ditipang oleh panca jiwa ( five souls
) PADH yang biasa disingkat KAKIKU: Keimanan, Akhlak mulia, Keikhlasan,
Kesederhanaan, dan Ukhuwah Islamiyah.
“Menjadi pusat pengembangan pribadi bagi para anak yatim, piatu dan
dhuafa’ yang berakhlaqul karimah, agamis dan cerdas secara intelektual”.
1. Mengajarkan
santri asuh agar tetap berpegang pada nilai-nilai Islam ahlu sunnah
waljama’ah
2. Mendidik santri
asuh agar menjadi santri yang berakhlakul karimah cerdas dan mandiri
3. Meningkatkan
kualitas sumber daya santri
4. Membangun
kesadaran santri asuh untuk berprestasi sesuai dengan kompetensinya
masing-masing.
C. SUSUNAN PENGURUS PANTI ASUHAN DARUL HADLANAH
Pembina :
KH. Sonwasi Ridwan, BA
: Drs H. Zaenuri , M.Pd
Pengawas : Drs. H. R. Soprijadi
:
Drs. H. Muslikh., MM
:
Drs. Joko Anis S., M.Pdi
:
KH. Hadiq
Ketua : Dr. KH. Miftahuddin,M.Ag.
Sekertaris : Munajat.,
PhD.
Bendahara : Drs. H. BPH. Pramusinta, M.Kes
Pengasuh : Dr. M.
Gufron, M.Ag
: Danang Sigit Widianto, S.Pd., M.A.
1. Devisi pengembangan : Dr. H. Ilyya Muhsin., M.Si
Minat dan
Bakat
:
Dr. Mulyaningsih Mardliyana
:
Zidni Ilman Elfikri., S.S
2. Devisi Diniyah dan : Muizzatul Azizah., S.ThI
Tahfidz
:
KH. Muh. Sirodjudin., S.HI
: H.
Sulton Nasir
:
Dr. Wahidin., M.Pd
3. Devisi Kerumahtanggaan : Hartoko Budiono., SE
: KH. Mukarom., SH
: Hj. Chomsatub., SH
: Fauzan
D. D. Kegiatan Harian
Kegiatan yang ada pada panti berbagai
macam yakni; kegiatan harian, mingguan, dan tahunan. Kegiatan harian dimulai
dari pukul 04.30 WIB dengan melakukan sholat subuh berjama’ah dilanjutkan Sorogan Al-Qur’an, sarapan dan berangkat sekolah jam 07.00 WIB, setelah kegiatan
sekolah selesai dilanjutkan ishoma dan TPQ untuk anak jenjang SD sampai waktu
ashar tiba. Kegiatan Kembali dilakukan sekitar pukul 16.00 WIB,
kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah sorogan Al-Qur’an, jama’ah magrib, belajar Bersama, jama’ah isya, membaca surah Al-Mulk, dan
diakhiri makan malam serta istirahat pada pukul 22.00 WIB.
Untuk kegiatan mingguan yang
dilaksanakan PA Darul Hadlanah diantaranya adalah sima’an juz amma & Al-Qur’an, olahraga Latihan rebana,
barzanji, khitobah, dan latihan mengelas. Dalam setiap tahunya, kurang lebih
setiap satu bulan sekali pon-pes PA
Darul Hadlanah rutin mengadakan kegiatan tahunan, yang meliputi hari-hari besar
islam seperti; Qurban, memperingati kelahiran nabi Muhammad SAW, hari
kemerdekaan, hari santri nasional, isra’ mi’raj, Haflah
akhirussanah, karantina Tahsin dan tahfidz, pentas panggung santri, dan ziarah
yang dilakukan setiap akhir semester.
A. Kesimpulan
Panti Asuhan Darul Hadlanah (PADH) NU Kota
Salatiga, yang terletak di samping persis tugu selamat datang datang Kota
Salatiga dari arah Ungaran ini didirikan pada tahun 2008. Panti ini didirikan oleh divisi mabarat (sosial) PCNU Kota Salatiga.
Pada tahun 2013, legalitas sebagai panti terbukti setelah menginduk pada Dinas
Sosial Kota Salatiga dan mengurus Surat Izin Operasional (SIOP). Setelah
bergabung dengan Dinas Sosial, panti Darul Hadlanah Kota Salatiga bisa disebut
dengan istilah LKSA (Lembaga Kesejahteraan Anak). PADH yang notabennya sebagai
panti/ LKSA, ternyata konsep pengelolaannya seperti konsep pesantren. Seperti
layaknya pesantren pada umumnya.
Visi yang dimiliki PA Darul Hadlanah
adalah “Menjadi pusat pengembangan pribadi bagi para anak
yatim, piatu dan dhuafa’ yang berakhlaqul karimah, agamis dan cerdas secara
intelektual”. Dan visinya meliputi :
1. Mengajarkan santri asuh agar tetap berpegang
pada nilai-nilai Islam ahlu sunnah waljama’ah.
2. Mendidik santri asuh agar menjadi santri yang berakhlakul
karimah cerdas dan mandiri.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya santri.
4. Membangun kesadaran santri asuh untuk
berprestasi sesuai dengan kompetensinya masing-masing.
B. Saran
Setelah membaca, memahami, dan mempelajari makalah ini di harapkan
seluruh pembaca dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dari makalah ini.
Tentunya makalah ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kami selaku penyusun
makalah ini memerlukan kritik dan saran yang membangun guna kebaikan makalah
yang kami susun berikutnya. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan
perubahan hidup kita semua kearah yang lebih baik yang di ridhai oleh Allah
SWT..
DAFTAR PUSTAKA
Pedoman santri PA Darul Hadlanah tahun 2021.
0 Komentar