Triani Perwita Sari (53030210019)
Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Salatiga
E-mail: triza8914@gmail.com
ABSTRAK
Meme merupakan bentuk komunikasi visual yang
menggabungkan gambar dengan teks untuk menyampaikan pesan atau ide tertentu.
Meme seringkali dikemas dengan humor dan satir, dan dapat digunakan untuk
mengomentari berbagai isu sosial, politik, dan budaya. Penelitian tentang meme
hadis di Instagram masih tergolong minim. Padahal, fenomena ini menarik untuk
dikaji karena setiap meme hadis memiliki maksud atau pesan tersendiri yang
ingin disampaikan kepada penggunanya. Untuk meminimalisir kekhawatirkan terjadi
kesalahpahaman dalam menerima pesan. Berdasarkan latar belakang itulah penulis
merumuskan rumusan masalah yaitu analisis isi pesan yang terkandung dalam meme
hadis di akun Instagram @hadits_rasul.
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), dengan menggunakan
metode deskriptif kualitatif. Sedangkan paradigma yang digunakan dalam
penelitian ini adalah media dan hadis. Jenis data yang dijadikan acuan oleh
peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah konten meme hadis yang diunggah
oleh akun Instagram @hadits_rasul. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teknik analisis isi.
Penelitian isi pesan yang terkandung dalam meme hadis yang diunggah akun instagram @hadits_rasul dengan analisis isi guna mengidentifikasi isi pesan yang tampak, dan hasilnya ditemukan tiga kategori isi pesan yaitu informatif, persuasif, dan koersif/instruktif.
Kata
Kunci: meme, meme hadis
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Di era digital ini, media sosial telah menjadi ruang
publik virtual yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Di antara
berbagai platform media sosial yang ada, Instagram menjadi salah satu yang
paling populer dengan basis pengguna aktif mencapai miliaran orang di seluruh
dunia. Platform ini menyediakan ruang bagi penggunanya untuk berbagi konten
dalam berbagai format, termasuk gambar, video, dan teks, salah satunya adalah
meme.
Meme merupakan bentuk komunikasi visual yang
menggabungkan gambar dengan teks untuk menyampaikan pesan atau ide tertentu.
Meme seringkali dikemas dengan humor dan satir, dan dapat digunakan untuk
mengomentari berbagai isu sosial, politik, dan budaya.[1]
Belakangan ini, fenomena meme hadis menjadi semakin
marak di Instagram. Meme hadis adalah meme yang menggunakan teks hadis Nabi
Muhammad SAW untuk menyampaikan pesan tertentu. Meme-meme ini dapat ditemukan
dalam berbagai bentuk, seperti gambar, video, dan komik.
Penelitian tentang meme hadis di Instagram masih
tergolong minim. Padahal, fenomena ini menarik untuk dikaji karena setiap meme
hadis memiliki maksud atau pesan tersendiri yang ingin disampaikan kepada
penggunanya. Penulis memilih akun Instagram @hadits_rasul karena unggahan akun
tersebut memiliki banyak pemirsa. Dengan banyaknya pemirsa maka informasi akan
cepat menyebar, apabila tidak ada penjelasan yang spesifik mengenai konten
hadis dalam meme yang diunggah, dikhawatirkan terjadi kesalahpahaman dalam menerima
pesan. Maka dari itu peneliti tertarik untuk meneliti permasalahan tersebut
sehingga pada akhirnya peneliti memilih judul analisis isi pesan yang
terkandung dalam meme hadis di akun Instagram @hadis_rasul?.
Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang telah dipaparkan dalam
latar belakang masalah, dapat dirumuskan permasalahan sebagai batasan dalam
penelitian ini yaitu: Bagaimana isi pesan yang terkandung pada meme hadis di
akun Instagram @hadits_rasul?
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengggali
lebih dalam tentang apa isi pesan yang terkandung dalam meme hadis di akun
Instagram @hadits_rasul.
Metodologi Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan (library research), dengan menggunakan
metode deskriptif kualitatif. Sedangkan paradigma yang digunakan dalam
penelitian ini adalah media dan hadis, peneliti menggunakan bahan media sosial
sebagai objek yaitu akun Instagram.
Jenis data yang dijadikan acuan oleh peneliti dalam
melakukan penelitian ini adalah konten meme hadis yang diunggah oleh akun
Instagram @hadits_rasul. Adapun sumber data yang digunakan adalah sumber data
primer dan sekunder. Data primer adalah sumber data utama yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu konten yang di-post oleh akun Instagram @hadits_rasul
dalam hal ini tidak lain adalah meme hadis. Sedangkan sumber data sekunder,
adalah sumber data kedua yaitu data
tambahan seperti buku-buku, jurnal, karya ilmiah, internet, dan data lain yang
bisa dijadikan pelengkap dalam penelitian ini.
Dalam mendukung kelancaran dalam pengumpulan data,
maka diperlukan metode pengumpulan data yang tepat. Pengumpulan data dalam
analisis isi ini adalah dengan menyimpan semua unggahan meme hadis dari akun
Instagram @hadits_rasul. Selain itu untuk lebih menambah data yang berguna bagi
penelitian, maka peneliti mendapatkan informasi yang terkait dengan masalah
yang terdapat dalam penelitian melalui buku, internet, jurnal, karya ilmiah dan
sebagainya.
Penelitian Terdahulu
Penelitian yang terkait dengan tema ini adalah
penelitian yang dilakukan oleh Henky Fernando, Yuniar Galuh Larasati dan
Saifuddin Zuhri Qudsy dengan judul "The Viral of Hadist: Dimensi dan Makna
Meme #Hadis Dalam Media Sosial Instagram", penelitian ini berusaha
menjelaskan dan merefleksikan gambar meme hadis yang diseminasikan dalam media
sosial Instagram melalui tagar #hadis. Dengan rumusan masalah bagaimana dimensi
hadis pada tagar #hadis yang diseminasikan dalam media sosial Instagram melalui
gambar meme? dan makna apa yang direpresentasikan oleh gambar meme hadis pada
tagar #hadis yang diseminasikan dalam media sosial Instagram?. Penelitian ini
bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode netnografi. Hasil
penelitanya yaitu memperlihatkan bahwa diseminasi gambar meme hadis dalam tagar
#hadis di media sosial sosial Instagram telah memunculkan dimensi dan makna
yang kompleks. Konteks tersebut dapat direfleksikan melalui tema-tema hadis
yang muncul dalam dimensi spiritual, kultural, dan sosial yang tidak sedikit
dideskripsikan oleh gambar meme dalam media sosial Instagram. Sejalan dengan
dimensi tersebut, temuan penting dalam penelitian ini juga merefleksikan bahwa
diseminasi gambar meme hadis pada tagar #hadis di media sosial Instagram tidak
hanya muncul dalam bentuk yang dimensional, tetapi juga memuat makna-makna yang
bersifat motivatif, evaluatif, dan reflektif terhadap hubungan relasional
sehari-hari dari kaum Muslim.[2]
Penelitian yang dilakukan oleh Fadlil Chairillah,
dalam skripsinya yang berjudul Dakwah Digital: Analisis Isi Meme Islami Pada
Akun Instagram Memeislam.id. Penelitian berusaha mengkaji suatu teks atau
keterangan yang mengandung suatu pesan yang ingin disampaikan dari meme
postingan akun Instagram memeislam.id. Dengan rumusan masalah bagaimana isi
pesan dakwah pada meme islami di akun Instagram memeislam.id?. Penelitian ini
bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode analisis isi. Hasil
penelitianya yaitu isi pesan dakwah dari meme yang diunggah oleh akun Instagram
memeislam.id mengandung pesan dakwah dan masalah yang terjadi di masyarakat
yaitu tentang akidah, syariah dan akhlak.[3]
PEMBAHASAN
Meme Hadis
Kata "meme" berasal dari bahasa Yunani
"mimesis" yang berarti
"tiruan" atau "peniruan". Istilah ini pertama kali
diperkenalkan oleh seorang biolog evolusi asal Inggris bernama Richard Dawkins
dalam bukunya yang berjudul "The
Selfish Gene" yang terbit pada tahun 1976. Dawkins menggunakan istilah
"meme" untuk menggambarkan unit informasi budaya yang dapat
diwariskan dari satu individu ke individu lain melalui proses peniruan.
Menurutnya, meme berevolusi dan berkembang seiring waktu, dan dapat memengaruhi
perilaku, pemikiran, dan nilai-nilai manusia. Meskipun Dawkins yang pertama
kali memperkenalkan istilah "meme" dalam konteks evolusi budaya,
konsep meme sebenarnya sudah ada jauh sebelum itu. Dalam budaya populer, meme
sering didefinisikan sebagai gambar, video, atau teks yang dibagikan secara
online dan sering kali mengandung humor satir atau komentar sosial.[4]
Meme yang pada mulanya berisi materi yang mengarah
pada hiburan, parodi, sindiran, kritikan, maupun curahan perasaan kini sudah
banyak dikembangkan oleh beberapa kreatornya dengan cara mengubah isi konten di
dalamnya dengan hadis, sehingga muncullah model meme baru disebut dengan meme
hadis.
Gambar 1
Sumber: @hadits_rasul
Meme hadis sudah banyak diunggah oleh berbagai akun
di media sosial Instagram salah satunya adalah akun @hadits_rasul. Pada akun
tersebut ditemukan banyak unggahan meme hadis seperti pada gambar 1. Meme
memang sudah sepantasnya didesain dengan sederhana karena keterbatasan ruang,
akan tetapi dalam ruang yang terbatas tersebut terdapat sebuah pesan
terselubung yang ingin disampaikan oleh kreatornya, sebagaimana dikatakan
Borzsei
bahwa meme memang tidak harus dibuat
dengan detail dan bagus karena fokus utama dari meme adalah pesannya.[5]
Dengan banyaknya peredaran meme hadis di media
sosial Instagram yang pada dasarnya sudah memiliki banyak pengguna aktif,
secara otomatis meme-meme tersebut mudah untuk diakses dan dibagikan ke
berbagai arah. Di sisi lain para kreator atau pembuat dan pengunggah meme-meme
tersebut memiliki maksud atau pesan yang terkandung pada setiap meme yang
diproduksi termasuk dalam meme hadis.
Meme hadis digunakan sebagai sarana untuk
menyampaikan pesan agama, moral, atau sosial kepada khalayak yang lebih luas.
Dengan menggunakan pesan yang dipadukan dengan meme, penyampaian melalui media
sosial dapat menarik perhatian dan menjadi lebih menarik bagi banyak orang,
termasuk semua golongan. Karena meme adalah bentuk konten yang ringkas dan
mudah diingat, sehingga pesan dapat dengan cepat tersebar dan diingat oleh
pengguna media sosial.[6]
Meme yang berisi pesan-pesan Islami dapat
memberikan inspirasi, kebijaksanaan, dan pemahaman dalam menjalani kehidupan
sehari-hari. Pesan-pesan ini dapat membantu pengguna media sosial untuk
merenungkan nilai-nilai kehidupan yang lebih baik, seperti kasih sayang,
keadilan, kerja keras, kesabaran, dan penyerahan diri kepada Tuhan.
Profil Akun Instagram @hadits_rasul
Instagram merupakan bukti perkembangan media
informasi, maka saat ini perkembangan teknologi informasi telah membawa
perubahan terhadap perilaku kehidupan masyarakat secara mudah mampu didapatkan
dalam media sosial. Akses terhadap informasi saat ini menjadi sebuah fenomena
yang menunjukkan perkembangan pesat didalam media sosial. Pengguna, atau sering
disebut warganet bisa saling berbagi dan menerima informasi dalam perkembangan
komunikasi saat ini.
Selain itu juga banyak dari berbagai kalangan yang
menggunakan media sosial Instagram ini untuk menyebarkan pesan-pesan, baik itu
yang baik, kontroversi maupun yang untuk penegasan karakter individu. Salah
satu akun di Instagram yang di nilai berpengaruh dalam landasan kehidupan
sehari hari penyebaran pesan dakwah melalui meme yang menarik untuk di kaji
lebih dalam secara isi yang ingin di sampaikan dalam unggahanya di akun
Instagram @hadits_rasul.[7] Akun
ini merupakan akun yang mengunggah meme-meme hadis Nabi Saw.
Akun ini adalah sebuah akun yang bergerak pada
media dakwah, akun ini dibuat dengan tujuan untuk mengedukasi para khalayak
ataupun Followersnya. Akun @hadis_rasul dengan tujuan untuk menyampaikan pesan
dakwah yang menarik dengan background gambar menarik sesuai dengan tema hadis
yang berbeda-beda disetiap pesan yang di posting, agar pesan tersebut dapat
diterima oleh para pengikutnya. Dibuat pada 20 April 2018 berlokasi di
Indonesia.
Gambar 2 dan 3
@hadits_rasul
Gambar di atas merupakan penampilan dari akun
Instagram @hadits_rasul. Pada gambar tersebut terdapat beberapa point yang
dapat dijelaskan, yaitu:
1. Foto Profil
Umumnya hampir setiap pengguna media sosial mempunyai
fitur foto profil. Fitur ini bertujuan untuk menampilkan foto atau logo pemilik
akun media sosial tersebut. Dalam hal ini akun media sosial Instagram yang di
punyai @hadits_rasul.[8]
2. Bio
Adalah fitur yang menampilkan beberapa info yang bisa
ditambahkan oleh pengguna Instagram, info yang ditambahkan tidak memiliki
batasan, artinya pengguna Instagram bebas menambahkan info apapun terkait
akunya. Akun @hadits_rasul menuliskan bionya yaitu "Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda sampaikanlah dariku walaupun satu ayat" (H.R.
Bukhari: 3461).
3. Posted
Posted ini adalah bagian utama yang menghidupkan akun
Instagram @hadits_rasul yang berupa gambar atau foto yang di sisipi teks makna
hadis, dan berupa tulisan yang berkarakter. Postingan dalam akun @hadits_rasul
ini sudah mencapai 504 postingan.
4. Followers dan Following
Tidak kalah pentingnya bagian ini merupakan nadi
bagi sebuah akun. Tanpa followers sebuah akun tidak akan di ketahui pesanya
tidak mungkin tersampaikan. Dedangkan following merupakan kegiatan yang di
landaskan untuk keseragaman dari isu yang menciptakan ragam konten dari sebuah
akun Instagram. Followers akun @hadits_rasul mencapai 34,7 ribu followers.[9]
Kategori Pesan yang Terdapat pada Meme di Akun Instagram @hadits_rasul
Setelah melakukan pengamatan secara mendalam,
penulis merangkum data temuan berupa beberapa meme yang telah penulis temukan,
meme tersebut dibagi ke dalam kategori tiga pesan yaitu:
1. Meme hadis berisi pesan informatif
Di era digital saat ini, meme hadis informatif menjadi
salah satu media yang efektif untuk menyebarkan pesan-pesan agama Islam kepada
masyarakat luas. Meme hadis informatif mampu menjangkau berbagai kalangan,
termasuk mereka yang awam dengan ilmu agama. Dengan cara yang menarik dan mudah
dipahami, meme hadis informatif dapat membantu masyarakat memahami ajaran Islam
dengan lebih baik dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh
meme hadis berisi pesan informatif dalam akun Instagram @hadits_rasul sebagai
berikut:
Gambar 4
@hadits_rasul
Meme ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang
pentingnya doa dalam Islam, bagaimana doa adalah bentuk ibadah, dan kekuatannya
dalam mengubah keadaan yang telah ditakdirkan.
حَدثَّنََا عَلِيُّ بْنُ
مُحَمَّدٍ حَدثَّنََا وَكِيعٌ عَنْ الْْعَْمَشِ عَنْ ذ رَِ بْن عَبْدِ اللََِّّ
الْهَمْداَنِي عَنْ يسَُيْ عِ الْكِنْدِي عَنْ النعُّْمَانِ بْن
بَشِيرٍقالَ قَالَ رَسُولُ اللََِّّ صَلىَّ
اللهُ عَليَْهِ وَسَلَّمَ: إنَِّ الدعَُّاءَ هُوَ الْعِ بَادةَُ ثمَُّ قَرَأَ وَقَالَ رَبكُُّمُ ادْعُونِي أسَْتجَِبْ لكَُمْ
Artinya: "Telah menceritakan kepada kami Ali bin
Muhammad, telah menceritakan kepada kami Waki' dari Al A'masy dari Dzar bin
Abdullah Al Hamdani dari Yusai' Al Kindi dari Nu'man bin Basyir dia berkata,
Rasulullah bersabda,
"Sesungguhnya doa adalah ibadah." Kemudian beliau membaca,
"Berdoalah kepada-
Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu." (QS. Al-Ghafir; 60)
Dan Rasulullah bersabda:
ولا يرد القدر إلا الدعا ء
Artinya: "( "Dan tidak menolak Al Qadar kecuali DoaH.R.
Al Hakim).
Dan bukanlah yang dimaksud dengan doa bisa menolak
takdir, bahwa doa bisa melawan takdir Allah yang sudah Allah tulis akan tetapi
makna Al Qadar disini adalah Al Muqoddar yaitu sesuatu yang di Takdir kan
artinya Doa bisa menjadi sebab berubahnya keadaan yang ditakdirkan oleh Allah
menjadi keadaan lain yang juga ditakdirkan oleh Allah.
Contoh seseorang ditakdirkan sakit kemudian dia berdoa
kepada Allah meminta kesembuhan kemudian Allāh mengabulkan doa nya dan
menakdirkan kesembuhan bagi orang tersebut.
2. Meme hadis berisi pesan persuasif
Meme hadis persuasif merupakan alat yang efektif dan
kreatif untuk mengajak dan memotivasi masyarakat agar mengikuti ajaran Islam.
Kekuatan persuasifnya berasal dari kombinasi daya tarik visual, kesederhanaan
bahasa, kreativitas, kredibilitas hadis, pesan yang menyentuh, dan ajakan yang
memotivasi. Meme hadis persuasif menawarkan berbagai manfaat, di antaranya
meningkatkan kesadaran tentang ajaran Islam, mendorong perubahan perilaku
positif, dan membangun komunitas online yang positif. Salah satu contoh meme
hadis berisi pesan persuasif dalam akun Instagram @hadits_rasul adalah:
Gambar 5
@hadits_rasul
Meme ini bertujuan untuk meyakinkan pembaca tentang
pentingnya tidur qailulah, baik dari segi kesehatan maupun spiritual. Dengan
visual yang menarik dan pesan yang kuat, diharapkan pembaca akan termotivasi
untuk menerapkan tidur qailulah dalam rutinitas sehari-hari mereka.
Nah, apa itu tidur qailulah? Pengertian qailulah
adalah tidur di siang hari. Imam Al-'Aini mengatakan bahwa yang dimaksud adalah
tidur di tengah siang. Sedangkan Al-Munawi mengatakan bahwa qoilulah adalah
tidur di tengah siang ketika zawal (matahari tergelincir ke barat), mendekati
waktu zawal atau bisa jadi sesudahnya. (AlMawsu'ah Al-Fiqhiyyah, 34: 130).
Dalil yang menganjurkan tidur qailulah (tidur siang)
adalah hadits dari Anas radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda:
قيِلوُا فَإنَِّ الشَّيَاطِينَ لَا تقَِي لُ
Artinya: ""Tidurlah qailulah (tidur siang)
karena setan tidaklah mengambil tidur siang." (HR. Abu Nu'aim dalam
Ath-Thibb 1: 12; Akhbar Ashbahan, 1: 195, 353; 2: 69. Syaikh Al-Albani
menyatakan bahwa sanad hadits ini hasan dalam Silsilah AlAhadits Ash-Shahihah,
no. 1647).
Dalam 'Umdah Al-Qari sebagaimana disebutkan dalam
Al-Mawsu'ah AlFiqhiyyah, 34: 130, hukum tidur qailulah adalah sunnah. Menurut
penilaian ulama berarti tidur siang itu tidak wajib. Artinya tidak sampai
berdosa kalau ditinggalkan, tinggal siapa yang mampu dan punya kesempatan
menunaikannya.
Apa manfaat tidur qailulah? Imam Asy-Syirbini
Al-Khatib menyatakan bahwa tidur qailulah adalah tidur sebelum zawal (matahari
tergelincir ke barat). Ibaratnya itu seperti sahur bagi orang yang berpuasa.
(Al-Mawsu'ah Al-Fiqhiyyah, 34: 130). Berarti tidur siang ini akan semakin
menguatkan aktivitas ibadah.
3. Meme hadis berisi pesan
koersif/instruktif
Hadis berisi pesan koersif/instruktif merupakan salah
satu jenis hadis yang penting untuk dipahami dan diamalkan oleh umat Islam.
Hadis ini memberikan panduan yang jelas tentang kewajiban dan tanggung jawab
dalam menjalankan ajaran Islam, serta membantu memperkuat keimanan dan ketaatan
kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Contoh meme hadis yang berisi pesan
koersif/ instruktif dalam akun Instagram @hadits_rasul sebagai berikut:
Gambar 6
@hadits_rasul
Meme ini bertujuan untuk memberikan instruksi yang
jelas dan langsung tentang pentingnya melaksanakan shalat lima waktu, shalat
Jum'at, dan puasa Ramadhan, serta menjauhi dosa-dosa besar. Diharapkan pembaca
akan lebih termotivasi untuk menjalankan ibadah-ibadah ini dengan lebih baik
dan sungguh-sungguh.
عَنْ أبَِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ
الله عَنْهُ عَنْ رَسُولُ اللََِّّ صَلَّى الله عَليَْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ، وَ الْجُمُعَةُ إِلَى
الْجُمُ عَةِ، وَرَمَضَانُ إِلىَ رَمَضَانَ
مُكَفِ رَاتٌ لِمَا بيَْنهَُنَّ إذا اجتنبت الْكَبَائِر رَوَاهُ مُسْ لِم.
Artinya: "Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu
'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Shalat lima waktu,
shalat Jum'at yang satu hingga Jum'at berikutnya, dan puasa Ramadhan hingga
puasa Ramadhan berikutnya adalah penebus dosa-dosa yang dilakukan antara
keduanya, selama dosa-dosa besar dijauhinya." (HR. Muslim, no. 233).
Instruksi yang terkandung dalam Hadis: a. Laksanakan Shalat Lima Waktu
Pastikan untuk mendirikan shalat lima waktu setiap
hari dengan khusyuk dan tepat waktu.
b. Hadiri Shalat Jum'at
Jangan sampai meninggalkan shalat Jum'at. Pastikan
Anda hadir setiap minggu untuk shalat Jum'at.
c. Tunaikan Puasa Ramadhan
Laksanakan puasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan
berharap pahala dari Allah SWT.
d. Jauhi Dosa-Dosa Besar
Usahakan untuk menghindari dosa-dosa besar seperti
syirik, membunuh, berzina, minum khamr, dll.
Faedah Hadis:
a. Keutamaan Shalat Lima Waktu
Melaksanakan shalat lima waktu dengan tepat waktu dan
khusyuk sebagai bentuk ibadah yang paling dasar dalam Islam.
b. Keutamaan Shalat Jum'at
Menjaga shalat Jum'at sebagai salah satu ibadah yang
memiliki pahala besar dan penghapusan dosa.
c. Keutamaan Puasa Ramadhan
Menunaikan puasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan
berharap pahala dari Allah SWT untuk membersihkan dosa-dosa yang lalu.
d. Rahmat Allah SWT
Menyadari betapa luasnya rahmat Allah SWT yang
memberikan kita kesempatan untuk menghapus dosa-dosa melalui ibadah.
PENUTUP
Kesimpulan
Meme hadis sudah banyak diunggah oleh berbagai akun
di media sosial Instagram salah satunya adalah akun @hadits_rasul. Akun ini
adalah sebuah akun yang bergerak pada media dakwah, akun ini dibuat dengan
tujuan untuk mengedukasi para khalayak ataupun Followersnya. Akun @hadis_rasul
dengan tujuan untuk menyampaikan pesan dakwah yang menarik dengan background
gambar menarik sesuai dengan tema hadis yang berbeda-beda disetiap pesan yang
di posting, agar pesan tersebut dapat diterima oleh para pengikutnya.
Isi pesan yang terkandung dalam meme hadis pada akun
Instagram @hadits_rasul terbagi menjadi 3 kategori yaitu:
1. Isi pesan meme hadis bermakna informatif
Meme hadis informatif menjangkau berbagai kalangan,
termasuk mereka yang awam dengan ilmu agama. Dengan cara yang menarik dan mudah
dipahami, meme hadis informatif dapat membantu masyarakat memahami ajaran Islam
dengan lebih baik dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Isi meme hadis mermakna persuasif
Meme hadis persuasif berguna untuk mengajak dan
memotivasi masyarakat agar mengikuti ajaran Islam. Kekuatan persuasifnya
berasal dari kombinasi daya tarik visual, kesederhanaan bahasa, kreativitas,
kredibilitas hadis, pesan yang menyentuh, dan ajakan yang memotivasi. Meme
hadis persuasif menawarkan berbagai manfaat, di antaranya meningkatkan
kesadaran tentang ajaran Islam, mendorong perubahan perilaku positif, dan
membangun komunitas online yang positif.
3. Isi pesan meme hadis bermakna koersif/ instruktif
Hadis berisi pesan koersif/instruktif merupakan
salah satu jenis hadis yang penting untuk dipahami dan diamalkan oleh umat
Islam. Hadis ini memberikan panduan yang jelas tentang kewajiban dan tanggung
jawab dalam menjalankan ajaran Islam, serta membantu memperkuat keimanan dan
ketaatan kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.
Saran
Sebagai sebuah akun yang mempunyai banyak pengikut,
tentunya berbagai unggahan pada akun tersebut akan dilihat banyak netizen. Oleh
karena itu sebaiknya admin akun tersebut mengunggah meme hadis dengan
menyertakan kualitasnya, tidak hanya menampilkan matan dan mukharrijnya saja.
Hal ini bertujuan supaya netizen yang membaca post tersebut dapat mencari hadis
yang disajikan dalam meme secara individu, dan netizen dapat mengetahui apakah
hadis tersebut dapat diamalkan atau tidak melalui kualitas hadisnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www-grammarly-com.translate.goog/blog/what-is
meme, diakses pada 17 Juni 2024 pukul 19.18.
Henky Fernando dkk, The Viral
Of Hadist: Dimensi Makna Meme #Hadis Dalam Media Sosial Instagram, Jurnal Studi
Agama, Vol. 06 No. 1, 2023.
Fadlil Chairillah, Dakwah
Digital: Analisis Isi Meme Islami Pada Akun Instagram Memeislam.id (UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2023).
Miski Mudin, "Fenomena
Meme Hadis Celana Cingkrang Dalam Media Sosial‟, Jurnal Multikultural Dan
Multireligius, 16 (2017).
Linda K. Borzsei,”Makes a Meme Instead: A
Concise History of Internet Memes”. Utrecht University, Februari 2013, hlm. 5.
Agam Bahtiar, Perspektif Teori Interaksionisme
Simbolik Tentang Peranan Meme Sebagai Media Tabligh (Studi Deskriptif Tentang
Kegiatan Kitabah Kelompok Sahabat Islami Pada Media Instagram, (UIN Sunan
Gunung Djati, 2016), h. 5.
Mohammad Ali. Ma'ruf, "Analisa Penggunaan
Instagram Sebagai Media Informasi‟, Equilibrahim, 5.6 (2017), 1–2.
@hadis_rasul, "Meme Hadis‟,
Instagram (Media Sosial, 2024).
Shera Maulidia Gusniati, "Analisis Isi
Pesan Dakwah Pada Akun Instagram @ Hijabalila‟, Skripsi, 2020, 133.
[1] https://www-grammarly-com.translate.goog/blog/what-is
meme, diakses pada 17 Juni 2024 pukul 19.18.
[2] Henky Fernando dkk,
The Viral Of Hadist: Dimensi Makna Meme #Hadis Dalam Media Sosial Instagram,
Jurnal Studi Agama, Vol. 06 No. 1, 2023.
[3] Fadlil Chairillah,
Dakwah Digital: Analisis Isi Meme Islami Pada Akun Instagram Memeislam.id (UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2023).
[4] Miski Mudin,
"Fenomena Meme Hadis Celana Cingkrang Dalam Media Sosial‟, Jurnal Multikultural
Dan Multireligius, 16 (2017).
[5] Linda K. Borzsei,”Makes a Meme Instead: A Concise History of
Internet Memes”. Utrecht University, Februari 2013, hlm. 5.
[6] Agam Bahtiar, Perspektif Teori Interaksionisme Simbolik
Tentang Peranan Meme Sebagai Media Tabligh (Studi Deskriptif Tentang Kegiatan
Kitabah Kelompok Sahabat Islami Pada Media Instagram, (UIN Sunan Gunung
Djati, 2016), h. 5.
[7]
Mohammad Ali. Ma'ruf, "Analisa
Penggunaan Instagram Sebagai Media Informasi‟, Equilibrahim, 5.6 (2017), 1–2.
[8] Shera Maulidia
Gusniati, "Analisis Isi Pesan Dakwah
Pada Akun Instagram @ Hijabalila‟, Skripsi, 2020, 133.
[9] @hadits_rasul,
Instagram, 2024.
0 Komentar