Disusun Oleh:
Triani
Perwita Sari (53030210019)
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan dihadapkan pada tantangan
berat tentang apa yang harus diajarkan dan bagaimana memenejnya. Nilai-nilai
yang akan diajarkan dan cara menyusunnya menjadi bagian yang terpenting untuk
diperhatikan oleh para perencana pendidikan. Tuntutan akan pendidikan modern
dan sekuler serta praktik pembelajaran tradisional di dunia Islam saat ini
telah menimbulkan tekanan yang kuat baik positif maupun negatif terhadap isi
kurikulum.
Adanya tuntutan tersebut membutuhkan prinsip yang bisa mengcover dan pada akhirnya bisa membentuk kurikulum yang utuh dan koheren. Aspek lain yang menjadi pusat perhatian pendidikan yang berhubungan dengan struktur adalah cara menyusun kurikulum. Sehingga tercapai tujuan inti dari pendidikan, yaitu memberikan anak didik sebuah kerangka konseptual dalam rangka memahami dunia dimana mereka hidup dan peran yang bisa mereka lakukan di dalamnya. Hal ini berarti pembelajaran harus menggiring anak didik menemukan koneksi atau hubungan dan makna yang lebih luas yang selalu muncul dalam pembelajaran mereka. Ini merupakan sifat desain inti.
Oleh karena itu, kurikulum pendidikan
harus disusun sesuai dengan perkembangan alami anak didik dari pada sekadar
disiplin-disiplin akademik dan norma-norma. Fungsi pendidikan sudah tentu
merupakan upaya dalam merekayasa pembentukan insan kamil melalui penciptaan
situasi interaksi edukatif yang kondusif. Oleh karena itu diperlukan kurikulum
yang merupakan salah satu komponen yang sangat menentukan dalam sistem
pendidikan. Sehingga kurikulum benar-benar berfungsi sebagai alat untuk
mencapai visi, misi dan tujuan pendidikan dan sekaligus sebagai pedoman dalam
pelaksanaan pengajaran pada semua jenis dan tingkat pendidikan.[1]
B. Rumusan
Masalah
1. Bagaimana Pengertian Kurikulum Pendidikan?
2. Bagaimana Kurikulum Pendidikan Dalam Al-Qur'an?
3. Bagaimana Kurikulum Pendidikan Dalam Hadis?
4. Apa Tujuan Kurikulum Pendidikan?
C. Tujuan
Penulisan Makalah
1. Untuk Mengetahui Pengertian Kurikulum Pendidikan.
2. Untuk Mengetahui Kurikulum Pendidikan Dalam Al-Qur'an.
3. Untuk Mengetahui Kurikulum Pendidikan Dalam Hadis.
4. Untuk Mengetahui Tujuan Kurikulum Pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kurikulum Pendidikan
Secara
etimologi kurikulum berasal dari bahasa Yunani yaitu curir yang artinya pelari, atau
curere yang berarti jarak yang harus ditempuh oleh pelari. Istilah ini pada
mulanya digunakan dalam dunia olahraga yang berarti suatu jarak yang harus
ditempuh dalam pertandingan olahraga. Berdasarkan pengertian ini, dalam
konteksnya dengan dunia pendidikan, memberi pengertian sebagai suatu lingkaran
pengajaran di mana guru dan murid terlibat di dalamnya.
Kurikulum ialah rencana atau bahasan
pengajaran, sehingga arah kegiatan pendidikan menjadi jelas dan terang.[2]
Kurikulum merupakan suatu program yang direncanakan dalam bidang pendidikan dan
dilaksanakan untuk mencapai sejumlah tujuan-tujuan pendidikan itu. Kurikulum
juga bisa diistilahkan dengan sejumlah pengalaman pendidikan, kebudayaan,
sosial, olahraga, dan kesenian yang disediakan oleh sekolah bagi murid-muridnya
di dalam dan di luar sekolah dengan maksud menolongnya berkembang secara
menyeluruh dalam segala segi dalam mengubah tingkah laku mereka sesuai dengan
tujuan pendidikan.[3]
Kurikulum
dalam pendidikan Islam, dikenal dengan kata manhaj yang berarti jalan yang
terang yang dilalui oleh pendidik bersama anak didiknya untuk mengembangkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap mereka. Selain itu, kurikulum juga dapat
dipandang sebagai suatu program pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan
untuk mencapai pendidikan.
Kurikulum
adalah semua rencana yang terdapat dalam proses pembelajaran. Kurikulum dapat
diartikan pula sebagai semua usaha lembaga pendidikan yang direncanakan untuk
mencapai tujuan yang disepakati. Kurikulum merupakan rancangan pendidikan yang
merangkum semua pengalaman belajar yang disediakan untuk siswa sekolah.
Kurikulum merupakan salah satu komponen yang sangat menentukan dalam suatu sistem pendidikan, karena itu kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan dan sekaligus sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengajaran pada semua jenis dan tingkat pendidikan.
B. Kurikulum Pendidikan Dalam Al-Qur'an
Ayat-ayat Al-Qur’an tentang kurikulum terkait isi atau materi atau muatan kurikulum yang harus disampaikan pada peserta didik melalui proses belajar mengajar untuk mewujudkan tujuan pendidikan sesuai dengan apa yang diharapkan. Banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang berisi tentang kurikulum pendidikan Islam. Muatan kurikulum yang ada dalam berberapa ayat-ayat Al-Qur’an tersebut seperti materi pendidikan tauhid/aqidah yang ada dalam surah Al Baqarah ayat 133, materi pendidikan ibadah salah satunya ada dalam surah An-Nuur ayat 55-57, materi pendidikan akhlak terdapat dalam surah Al Imran ayat 159, materi pendidikan kesehatan termuat dalam surah Yunus ayat 57, materi pendidikan sosial salah satunya pada surah al-Hujurat ayat 10, materi pendidikan keterampilan termuat pada surah Al-An’am ayat 135, dan materi pendidikan estetika terdapat diantaranya dalam surah al-A’raf ayat 31:
1. Pendidikan tauhid atau aqidah
Hal paling
utama mesti diajar dan diberikan pada anak didik dalam kurikulum di lembaga
pendidikan yaitu materi pendidikan tauhid/aqidah. karena persoalan
tauhid/aqidah yang begitu banyak, maka penting ditanamkan di hati dan jiwa
peserta didik, yang mana disebutkan dalam AlQuran surat Al Baqarah/2 ayat 133:
أمَْ كُنتمُْ شُهَداَءَ إذِْ حَضَرَ
يعَْقوُبَ الْمَ وْتُ إذِْ قاَلَ لِبنَِيهِ مَا تعَْبدُوُنَ مِنْ بعَْدِي قاَلوُا
نعَْبدُُ إِلَهَكَ وَإِلَهَ اباَئكَِ
إبِْرَهِ مَ وَإسِْمَعِيلَ وَإسِْحَقَ إِلهََا وَحِداً وَنحَْنُ لَهُ .مُسْلِمُونَ
Artinya: "Adakah kamu hadir ketika Ya'qub
kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa
yang kamu sembah sepeninggalku?" mereka menjawab: "Kami akan
menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu)
Tuhan yang Maha Esa dan Kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".
Materi
pendidikan tauhid/aqidah yang mesti termuat dalam kurikulum pendidikan Islam
diantaranya yakni memperkuat aqidah dengan cara mengingat kematian, berwasiat
penting sebelum meninggal, taat dan patuh terhadap perintah Allah SWT dan
menjauhi larangan-Nya.
2. Pendidikan ibadah
Dalam
kurikulum pendidikan Islam, point kedua yang mesti dibina pada peserta didik
yakni pendidikan ibadah. Materi pendidikan ibadah seperti shalat, zakat,membaca Al-Qur’an, puasa, berhaji dan lain-lain.
Sebagaimana dalam
surah An-Nuur/24:55-57, yang artinya:
"Allah SWT telah berjanji dengan mereka yang telah beriman dan mengerjakan
amal saleh di antara kamu, akan mewariskan bumi kepadanya dan menjadikan mereka
sebagai khalifah sebagaimana orang sebelummu. Allah SWT juga akan meneguhkan
agama Islam yang telah diridhai-Nya untuk mereka dan menukarkan ketakutan yang
dirasakan dengan keamanan. Mereka menyembah Aku, tidak mempersekutukan sesuatu
dengan Aku. Barangsiapa yang mengingkari nikmat-nikmat itu sesudah diberi janji
yang demikian, maka merekalah orang-orang yang sangat fasik. Dan Dirikanlah
Shalat, tunaikanlah zakat, dan taatilah Rasul. Mudah-Mudahan kamu memperoleh
rahmat.Janganlah kamu menyangka bahwa orang-orang kafir itu dapat melemahkan
Allah SWT di bumi dan tempat kembali mereka adalah neraka.
Itulah sejahatjahat tempat kembali."
3. Pendidikan akhlak
Pendidikan akhlak juga sangat penting
diajarkan kepada peserta didik dalam kurikulum pendidikan. Materi pendidikan
akhlak yakni akhlak kepada Allah SWT, akhlak kepada Rasulullah SAW, akhlak
kepada orang tua, akhlak kepada sesamamanusia, akhlak kepada tetangga, dan
akhlak kepada lingkungan dan makhluk Allah SWT yang lainnya. Akhlak terhadap
orang tua contohnya berkata lemah lembut kepada kedua orang tua. Hal ini
disebutkan dalam firman Allah SWT dalam surah Al-Isra’ ayat 23:
وَقَضَى رَبكَُّ أ الََّ تعَْبدُوُا إِ الَّ إيِااهُ
وَباِلْوَلِديَْنِ إحِْسَناً إ امِا يبَْلغَُ ان عِندكََ الْكِبرََ أحََدهُُمَ ا
أوَْ
كِلََهُمَا فلَََ تقَلُ
لاهُمَا أ فٍُّ وَلََّ تنَْهَرْهُمَا وَقلُ لاهُمَا قَوْلًَّ كَرِيمًا
Artinya: "Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar
kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak.
Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut
dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada
keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah
kepada keduanya perkataan yang baik."
4. Pendidikan kesehatan
Materi tentang
pendidikan kesehatan terdapat dalam Al-Qur’an surah Yunus ayat 57:
يأيَهَُّا النااسُ قدَْ
جَاءَتكُْم اموْعِظَةٌ مِن ارب كُِمْ
وَشِفاَءٌ لِ مَا فيِ الصُّدوُرِ وَهُدىً وَرَحْمَةٌ
لِ لْمُؤْمِنيِنَ
Artinya: "Hai manusia, Sesungguhnya telah
datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit
(yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang
beriman."
Ayat tersebut
menjelaskan bahwa Allah SWT telah memberi rahmat dan karuniaNya kepada semua
makhluk-Nya berupa kitab suci Al-Qur’an yang disampaikan kepada Rasul SAW dan
menjadikan beliau sebagai suri tauladan umat Islam. Al-Qur’an sebagai pelajaran
dari Allah SWT berupa rahmat dan petunjuk-Nya, dapat terhindar dari sikap yang
keji, munkar, keraguran dan juga sebagai obat dari segala penyakit yang
tertanam di hati manusia. Al-
Qur’an, menjadikan hati tenang
karena rahmat dan hidayah Allah SWT limpahkan kepada manusia yang beriman dan
bertakwa kepada-Nya, serta meyakini isi kandungan Al-Qur’an tersebut.
5. Pendidikan sosial
Materi tentang pendidikan sosial yakni
tentang persaudaraan dan perdamaian, salah satunya ada dalam surah Al-Hujurat
ayat 10 berikut ini:
إنِامَا الْمُؤْمِنوُنَ إخِْوَةٌ
فأَصَْلِحُوابيَْنَ أخََوَ يْكُمْ وَاتاقوُا االلََّ لعََلاكُم ترحَمُون
Artinya: "Orang-orang beriman itu Sesungguhnya
bersaudara, sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu
itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat."
6. Pendidikan keterampilan
Materi tentang pendidikan keterampilan
seperti bekerja keras, berbuat sepenuh kemampuan, dan memiliki kepandaian,
termuat dalam surah Al-
An’Am ayat 135:
قلُْ يقَُوْمِ اعْمَلوُا عَلىَ مَكَانَتكُِمْ إنِ يِ عَامِلٌ
فَسَوْفَ تعَْلمَُونَ مَن تكَُونُ لَهُ عُقِبَةُ الداارِ
إنِاهُ لََّ يفُْلِحُ ال اظلِمُونَ َ
Artinya: "Katakanlah: "Hai kaumku,
berbuatlah sepenuh kemampuanmu, Sesungguhnya akupun berbuat (pula). Kelak kamu
akan mengetahui, siapakah (di antara kita) yang akan memperoleh hasil yang baik
di dunia ini. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak akan mendapatkan
keberuntungan."
Pendidikan
keterampilan adalah suatu upaya untuk (1) kemampuan fisik: yaitu kemampuan
bekerja karena ia sehat jasmani; (2) kemampuan akal (rasio): yaitu kemampuan
untuk menggunakan teori-teori sebagai dasar untuk menciptakan suatu produk yang
diinginkan; (3) Kemampuan hati (qalbu): yaitu kemampuan untuk menciptakan
produk yang bisa dihasilkannya berupa jasa, barang yang memuaskan diri setiap
manusia, karena didalamnya ada unsur estetika dan etika yang selalu
mengiringinya.[4]
C. Kurikulum Pendidikan Dalam Hadis
1. Ilmu agama dan al-ur'an
حدثنا حَسَنُ بن مُوسَى حَداثنَاَ
زُهَيْرٌ أبو خَيْثمََة عَنْ عَبْدِ الله بْنِ عُثمانَ بْنِ حُتيَْمٍّ عَنْ
سَعِيدِ بْنِ جبير عن ابن عَبااسٍّ أنَ رَسُولُ اللهصلى الله عليه وسلم وضع يده
على كيفي أو على منكبي
شك سَعِيدٌ ث امُ قاَلَ
اللهمْ فَقْهَا فيِ الدِ ينِ وَعَلْتهَُ التاأوِْينِ
Artinya: "Dari Ibnu 'Abbas bahwasanya Rasulullah SAW
meletakkan tanggannya pada punggung Ibnu 'Abbas atau pundaknya, perawi Hadis
ini, Said ragu- kemudian Rasulullah SAW berdo'a: Ya Allah berikanlah kepadanya
pemahaman yang mendalam tentang agama dan ajarilah dia takwil
(al-Qur'an)." (Ahmad ibn Hanbal Abu Abdullah al-Syiyabaani).
Ibnu Katsir
telah mengatakan bahwa makna hadis ini menunjukkan kebolehan mengajari
anak-anak untuk membaca al-Qur'an meskipun dalam usia dini, bahkan adakalarıya
disunnahkan atau diwajibkan. Selain itu al-Qur'an sendiri merupakan materi
pertama yang harus diajarkan kepada siswa.
2. Shalat
حدثنا مؤمل بن هشام يعني اليشكري تنا إسماعيل
عن سوار أبي حمزة قال أبو داود وهو سوار بن داود أبو حمزة المزني الصيرفي عن عمرو
بن شعيب عن أبيه عن جده قال : قال رسول
الله صلى الله عليه وسلم مروا أولَّدكم بالصلَة وهم أبناء سبع سنين واضربوهم
Artinya: "Telah menceritakan kepada kami
Muammal ibn Hisyam yaitu al- Yasykariy telah bercerita Isma'il dari Sawwar Abi
Hamzah telah berkata Abu Dawud dan dia Sawwar ibn Daud Abu Hamzah al-Mazni
as-Shirafi dari 'Umar ibn Syu'aib dari ayahnya dari neneknya telah berkata:
Bersabda rasulullah SAW" Suruhlah anak-anakmu melaksanakan shalat ketika
berumur 7 (tujuh) tahun, dan pukullah mereka jika tidak mau melaksanakan
shalat, dan pisahkan tempat tidur mereka (putra dan putri)". (H.R. Abu
Dawud)
3. Jasmani dan kesehatan
حَداثنَاَ ق تُيَْبَةُ بْنُ سَعِيدٍّ
حَداثنَاَ حَائمٌِ عَنْ يزَِيدَ بْنِ أبَِي عُبيَْدٍّ عَنْ سَلمََةَ بْنِ
الْْكَْوَعِ رَضِيَ االلَُّ عَنْه ُ قاَلَ مَ ار النابِيُّ صَلاى االلَُّ عَليَْهِ
وَسَلام على نفرٍّ مِنْ أسلم ينتصِلوُنَ فَقاَلَ رَسُولُ االلَِّ صَلاى االلَُّ عَ
لَيْهِ وَسَلامَ أرَْمُوا بَنيِ إسِْمَاعِيلَ فإَ انِ أبََاكُمْ كَانَ رَاسِياً
أرَْمُوا وَأنَاَ مَعَ بنَِي فلََُنٍّ قاَلَ فأَمَْسَكَ أحََدٌ
الفريقين بأِيَْدِيهِمْ
فَقاَلَ رَسُولُ الله صَلاى الله عَليَْهِ وَسَلامَ مَا لَكُمْ لَّ ترَْمُونَ
فَقاَلوُا ياَ رَسُولَ االلَِّ
نرَْمِي وَأنَتَ مَعهَُمْ
قاَلَ ارْمُوا وَأنَاَ مَعكَُمْ كُلاكُمْ
Artinya: "Telah menceritakan kepada kami
Qutaybah ibn Sa'id, telah bercerita Hatim dari yazid bin Abi 'Ubaid dari
salamah, telah menceritakan kepada kami samah ra berkata: Pada suatu hari
Rasulullah SAW bersua dengan sekelompok orang dari Bani Aslam yang sedang
berlomba memanah, maka beliau SAW bersabda: Memanahlah kalian, hai bani Ismail,
sebab nenek moyangmu dahulu (Ibrahim As) adalah seorang pemanah. Panahlah dan
saya bersama bani fulan. Maka salah satu kelompok berhenti. Rasul bersabda:
kenapa kamu tidak memanah, maka mereka berkata: wahai Rasulullah SAW kami
memamah tapi kamu memihak kepada mereka, Rasul pun bersabda: Panahlah dan saya
bersama kalian semuanya." (Muhammad bin Ismail Abu Abdillah
al-Bukhari)[5]
D. Tujuan Kurikulum Pendidikan
1. Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Tujuan
kurikulum yang pertama menunjukkan bahwa iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa adalah faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap kualitas sumber daya
manusia.
2. Berakhlak mulia
Tujuan
kurikulum yang kedua berkaitan dengan manusia yang memiliki sifat yang
berbeda-beda. Setiap individu memiliki sifat yang berbeda, dan perbedaan ini
berpotensi menimbulkan konflik antar individu. Oleh karena itu, akhlak mulia
adalah salah satu solusi untuk menghindari konflik antar individu. Membentuk
manusia yang berakhlak mulia harus diterapkan pada pendidikan pada level
terendah hingga tertinggi.
3. Memiliki kecakapan
Tujuan
kurikulum yang ketiga adalah menjadi manusia yang cakap. Hal ini sangat penting
sebagai tolak ukur kualitas sumber daya manusia suatu bangsa. Selama atau
setelah mengenyam pendidikan, sorang peserta didik harus memiliki suatu
kecakapan tertentu. Cakap dalam menulis dan membaca merupakan keharusan peserta
didik.
4. Kreatif
Definisi kreatif adalah memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan, hal ini termasuk tujuan dari pengertian pendidikan. Kreatif merupakan kemampuan individu dalam menyelesaikan masalah dengan berbagai cara. Berbagai macam solusi dari suatu masalah dapat tercipta dari kreatifitas individu. Tujuan kurikulum ini harus diterapkan untuk menjadikan peserta didik memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan membantu orang lain.
5. Mandiri
Mandiri adalah
keadaan di mana seorang individu dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada
orang lain. Kemandirian dapat diterapkan dalam kehidupan belajar mengajar,
contohnya adalah kejujuran dalam mengerjakan ujian. Pada tujuan kurikulum ini
diharapkan peserta didik mampu melakukan segala sesuatunya tanpa bantuan orang
lain, sehingga nantinya jika dalam keadaan terdesak peserta didik mempu
menyelesaikan masalahnya sendiri.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kurikulum adalah semua rencana yang
terdapat dalam proses pembelajaran. Kurikulum dapat diartikan pula sebagai
semua usaha lembaga pendidikan yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang
disepakati. Kurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua
pengalaman belajar yang disediakan untuk siswa sekolah.
Ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan
denang kurikulum pendidikan: materi pendidikan tauhid/aqidah yang ada dalam
surah Al Baqarah ayat 133, materi pendidikan ibadah salah satunya ada dalam
surah An-Nuur ayat 55-57, materi pendidikan akhlak terdapat dalam surah Al
Imran ayat 159, materi pendidikan kesehatan termuat dalam surah Yunus ayat 57,
materi pendidikan sosial salah satunya pada surah al-Hujurat ayat 10, materi
pendidikan keterampilan termuat pada surah Al-An’am ayat 135, dan materi
pendidikan estetika terdapat diantaranya dalam surah al-A’raf ayat 31:
Beberapa hadits yang berkaitan dengan
kurikulum Pendidikan islam yaitu, ilmu agama dan al-quran, sholat dan
Pendidikan jasmani serta Kesehatan.
Tujuan kurikulum Pendidikan diantaranya adalah Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, memiliki kecakapan. kreatif, dan mandiri.
B. Saran
Setelah membaca,
memahami, dan mempelajari makalah ini di harapkan seluruh pembaca dapat
mengaplikasikan ilmu yang di dapat dari makalah ini. Tentunya makalah ini jauh
dari kesempurnaan. Untuk itu, Kami selaku penyusun makalah ini memerlukan
kritik dan saran yang membangun guna kebaikan makalah yang Kami susun
berikutnya. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan perubahan hidup
kita semua kearah yang lebih baik yang di ridhai oleh Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA
Cecep Anwar, Makalah kurikulum
pendidikan Islam perspektif Al-Qur'an, Bandung, 2022, hal. 1-2.
Nata Abuddin, Ilmu Pendidikan Islam,
(Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2010).
Aziz Abd, Filsafat Pendidikan Islam:
Sebuah Gagasan Membangun Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Teras, 2009)
Maulida, "Ayat-ayat Al-Qur'an tentang
kurikulum", Bidayah, Vol. 12, No. 1, Des 2021, hal 5-11.
Pepep Saepudin Anshori, Makalah kurikulum pendidikan Islam dalam perspektif hadis, Bandung, 2023, hal 4-6.
[1]
Cecep Anwar, Makalah kurikulum pendidikan Islam perspektif Al-Qur'an, Bandung,
2022, hal. 1-2.
[2]
Nata Abuddin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup,
2010).
[3] Aziz Abd, Filsafat
Pendidikan Islam: Sebuah Gagasan Membangun Pendidikan Islam, (Yogyakarta:
Teras, 2009)
[4]
Maulida, "Ayat-ayat Al-Qur'an tentang kurikulum", Bidayah, Vol. 12,
No. 1, Des 2021, hal 5-11.
[5] Pepep Saepudin Anshori, Makalah kurikulum pendidikan Islam dalam perspektif hadis, Bandung, 2023, hal 4-6.
0 Komentar