Disusun Oleh:

Maulana Shyva Ulinnuha (53030210005) 

Triani Perwita Sari (53030210019)

 


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kata menajemen, secara etimologis, berasal dari Bahasa Inggris, management, yang berarti ketatalaksanaan, tata pimpinan, dan pengelolaan. Sementara dalam Bahasa Arab, manajemen biasa disebut dengan at-tanzhim dan at-takhthith. Dengan demikian, secara Bahasa, manajemen berarti suatu proses yang diterapkan oleh individu atau kelompok dalam upaya-upaya koodinasi untuk mencapai suatu tujuan.[1]Sedangkan dakwah artinya mengajak, menyeru, memanggil, seruan, permohonan dan permintaan. Dakwah mengandung pengertian yang sangat luas, karena dakwah mengandung adalah kegiatan keagamaan yang menyeru dalam kebaikan dan mencegah perbuatan yang mungkar.


Dengan demikian, gabungan kata manajemen dan dakwah menjadi sebuah bentuk idlafiyah mempunyai maksud: proses perencanaan tugas, mengelompokkan tugas, menghimpun dan menempatkan tugas dan kemudia menggerakkan kea rah pencapaian tujuan dakwah.[2]  

B. Rumusan Masalah

1.      Bagaimana Sejarah Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Kota Salatiga?

2.      Bagaimana Visi Misi dan Tujuan Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Kota Salatiga?

3.      Bagaimana Susunan Organisasi Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Kota Salatiga?

4.      Apa Saja Program Kegiatan Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Kota Salatiga?

C. Tujuan Penulisan Makalah

1.      Untuk Mengetahui Sejarah Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Kota Salatiga.

2.      Untuk Mengetahui Visi Misi dan Tujuan Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Kota

Salatiga.

3.      Untuk Mengetahui Susunan Organisasi Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Kota

Salatiga.

4.      Untuk Mengetahui Apa Saja Program Kegiatan Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Kota Salatiga.


 

 

A. Sejarah Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kota Salatiga

Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) merupakan sebuah organisasi dari Nahdlatul Ulama, yang berfungsi untuk pelaksana Nahdlatul Ulama, khususnya yang berkaitan dengan bidang dakwah atau menyebarkan agama Islam yang menganut faham Ahlussunnah Wal Jamaah. Nahdlatul Ulama merupakan  lembaga dan badan otonom yang berfungsi sebagai dakwah Islam dan Khidmah kepada umat. Tujuan Nahdlatul ulama dalam hal tersebut karena Nahdlatul Ulama didirikan oleh ulama pesantren yang menghabiskan usianya untuk berdakwah.

Nahdlatul Ulama mengupayakan perangkatnya untuk tujuan Islam ahlussunnah Wal Jamaah. Namun, secara kelembagaan, Nahdlatul Ulama memerlukan lembaga di bidang tersebut, maka terbentuklah Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU). Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU memiliki tugas untuk melaksankan kebijakan yang ada di Nahdlatul Ulama, seperti dibidang pengembangan agama Islam yang menganut Ahlussunnah Wal Jamaah. Terbentuknya Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) tidak disebutkan tanggal dan bulan dalam merintis berdirinya lembaga ini. Yang pasti lembaga ini terbentuk setelah Indonesia merdeka.[3]

Cikal-bakal Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) dapat dipastikan dimulai pada beberapa tahun Nahdlatul Ulama berdiri. Tokoh yang merupakan

“produk” dari berdirinya Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) yaitu KH Zainul Arifin, penglima Hizbullah yang lahir di Barus, Sumatera Utara. Namun, beliau memulai pengkaderan dakwah melalui salah satu badan otonom Nahdlatul Ulama (NU), yang disebut dengan Ansor Nahdlatoel Oelama yang disingkat dengan

“ANO” (dan mulai tahun 1934 disebut dengan Gerakan Pemuda Ansor). Lembaga Dahwah Nahdlatul Ulama dulu disebut dengan Nashihin, para penasihat atau seseorang yang meberikan nasihat tentang agama, yang saat ini dikenal dengan da'i.

Pengurus Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) kota Salatiga berkomitmen untuk turut serta memperkokoh benteng pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan cara meningkatkan Tri Kerukunan. Tri Kerukunan tersebut meliputi kerukunan antar umat seagama, kerukunan antar umat beragama dan kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah.

 

B. Visi Misi dan Tujuan Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kota Salatiga

        Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kota Salatiga berada di Jl. Kartini, No.2, SidorejoLor, Kota Salatiga. Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Kota Salatiga memiliki visi misi dan tujuan sebagai berikut:

1.      Visi dan Misi

Visi dan misi berdirinya Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) kota Salatiga yaitu menguatkan Islam ala Ahlussunnah Wal Jama'ah dan menguatkan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu, juga untuk menangkal faham radikalisme yang ingin memecah belah umat Islam.

2.      Tujuan

Tujuan didirikannya Lembaga Dakwah Nahdltul Ulama (LDNU) di Salatiga yaitu untuk memegang teguh salah satu dari mahdzabnya empat imam yang ada yaitu Imam Muhammad bin Idris Asy-Syafi’i, Imam Malik bin Annas, Imam Abuhanifah AnNu’man, Imam Ahmad bin Hambal. Serta menjalan segala sesuatu yang menjadi kemaslahatan Agama Islam. Empat mahdzab tersebut yang dijadikan dasar dalam cara berfikirnya melalui bidang fiqih. Dalam bidang tasawuf berpegangan dengan metode Al-Ghazali dan Junaid Al-Baghdadi, yang mengintegrasikan antara tasawuf dengan syariat. Kemudian untuk asas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama yang berasas pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Sehingga, Islam tidak diintimidasi oleh agama lain maupun faham-faham lainnya.

 

C. Susunan Organisasi Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Kota Salatiga

Disuatu organisasi pasti ada kepengurusannya. Yang mana kepengurusan ini disusun untuk mempermudah setiap kegiatan yang akan dilaksanakan. Selain itu, kepengurusan organisasi LDNU Kota Salatiga ini disusun, juga untuk mempersiapkan setiap strategi dakwah yang akan dilaksanakan oleh LDNU. Tidak hanya itu saja, kepengurusan juga berperan penting dalam berkembangnya suatu organisasi yang didirikan, khususnya untuk LDNU Kota Salatiga. Karena tanpa ada kepengurusan yang baik, maka organisasi tersebut tidak dapat bertahan lebih lama. Dan tanpa adanya kepengurusan kegiatan yang telah disusun atau direncanakan tidak dapat berjalan dengan baik dan sedikit peluangnya untuk mencapai keberhasilan. LDNU Kota Salatiga memiliki kepengurusan tersendiri, yang mana setiap pengurus ini dipilih secara mufakat bersama. Berikut ini adalah susunan kepengurusan yang ada di LDNU Kota Salatiga Masa khidmat 2018-2023:

 

KETUA                       

: M. Arif Imam Ghozali, S.H.I

WAKIL KETUA I      

: Sholihin

WAKIL KETUA II 

: Makmur Haryono

WAKIL KETUA III 

: Murtadho, S.Ag

SEKRETARIS I         

: Muhammad Sidiq, S.Pd.I.

SEKRETARIS II        

: N. Sholekhan, S.Pd.I.

BENDAHARA I         

: Ahmad Arwiyanto, S.H.I.

BENDAHARA II       

: Muhlazin

ANGGOTA                 

: 1. Kahfi

2.  Khahfidzul Muin

3.  Toba Mahsun

4.  Imam Muzni

 

D. Program Kegiatan Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Kota Salatiga

Dalam suatu lembaga tentunya memiliki progam kegiatan. Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kota Salatiga dalam menjalankan visi misi dan tujuannya yaitu melalui beberapa kegiatan yaitu sebagai berikut:

1.      Pesantren Ahad Pagi

Pesantren Ahad pagi ini dijalankan di pondok pesantren yang ada di Salatiga. Yang mana sasarannya adalah santri dan santriwatinya. Melalui Pesantren Ahad Pagi, LDNU Kota Salatiga dapat menyampaikan tentang akidah yang diajarkan oleh Rasulullah Saw, dan materi yang disampaikan atas landasan Al-Qur'an dan Hadis.

 

2.      Kajian Kitab Kuning

Kajian kitap kuning sasarannya adalah ibu-ibu, terutama yang pemahaman agamanya masih belum cukup baik. Kajian ini dilaksanakan di markas Banser, yaitu rumah Bapak Sidiq di dsn. Kenteng Salatiga. Kajian kitab kuning ini meliputi fikih, akidah ahklak, tasawuf, hadis, hukum Islam dan tafsir. Dari sini dimulai sedikit demi sedikit bapak Sidiq menyampaikan akidah yang perlu dipelajari dan di terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Ada beberapa jenis kitab kuning, diantaranya kitab mu'tabarah di lingkungan Ahlu Sunnah Wal Jama'ah (NU) seperti Fikih Al-Waroqot. LDNU kota Salatiga mengajarkan satu kitab terlebih dahulu sampai sasarannya memahami apa isi, tujuan dan maksud kitab tersebut. Ketika sudah memahami satu kitab, baru diajarkan kitab selanjutnya.

 

3.      Ngaji Dan Ngopi Bareng

Ngaji Dan Ngopi Bareng, merupakan salah satu kegiatan yang tanpa sengaja dilakukan oleh anggota LDNU kota Salatiga. Yang mana kegiatan ini dilaksankan ditempat yang belum ada kajiannya. Kegiatan biasanya dilaksanakan setelah Shalat Isya'. Dengan rangkaian kegiatan dimulai dari ngopi kemudian saling ngobrol bareng dengan jama'ah yang ada di tempat tersebut. Dari sinilah sedikit demi sedikit tanpa mereka sadari LDNU berperan. Seperti membicarakan tentang keagamaan dan mengarah pada akidah yang seharusnya dan sebenarnya sesuai dengan ajaran Islam. Kegiatan ini cukup santai dilakukan, tidak beegitu serius dan formal. Sehingga pembicaraannya juga diselingi dengan candaan. 

 

4.      Majelis Taklim

Untuk Majelis Taklim, kegiatannya hampir mirip dengan Ngaji Dan Ngopi Bareng. Hanya saja di sini lebih banyak materi atau kajiannya dan sedikit lebih formal. Karena di sini da'i berperan aktif dalam menyampaikan materinya. Tokoh ataupun pengurus LDNU berfokus memberikan kajian tentang akidah yang mana materinya sudah dipersiapkan lebih dahulu. Setiap kajian yang disampaikan oleh pemateri dari LDNU itu sendiri sesuai dengan yang diajarkan oleh Imam Syafi'i. Dari kegiatan majelis taklim ini, sasarannya lebih kepada orang dewasa, namun tidak sedikit juga anak remaja dan anak kecil mengikuti kegiatan ini.

 

5.      Mendirikan TPA/TPQ di desa-desa yang ada di Salatiga yang kebetulan desa tersebut belum ada kegiatan TPA/TPQ. Disini pengurus LDNU mengajarkan tentang baca tulis AlQur'an dan juga ajaran-ajaran Islam. 

6.      Pelatihan Dakwah dan Jam'iyyah Ruqyah Aswaja (JRA)

Pelatihan dakwah dan JRA ini dilakukan setiap bulan ataupun menyesuaikan dengan kesepakatan yang telah diputuskan bersama pengurus LDNU kota Salatiga. Untuk tempatnya juga sesuai kesepakatan dan persetujuan dari tempat yang akan ditempati nantinya. Sehingga kegiatan ini benar-benar direncanakan dan disusun dengan baik agar berjalan dengan lancar. Setiap materi yang disampaikan selalu berpedoman dengan Hadist dan Al-Qur'an. Dari kegiatan ini, mempermudah mereka untuk menjalankan strateginya dalam menguatkan akidah warga NU kota Salatiga. Karena kegiatan ini lebih umum dan tempatnya juga memilih lebih strategis, selain itu juga bekerja sama dengan organisasi lainnya. Setiap progam kegiatan yang diselenggarakan oleh LDNU kota Salatiga ini terbuka untuk umum. 

 

7.      Mujahadah dan Tahlil Bersama

LDNU Kota Salatiga juga menanamkan keimanan seseorang melalui Mujahadah. Mujahadah ini dilaksanakan oleh bapak-bapak dan ibu-ibu di desa-desa. Yang mana kegiatan ini dilaksanakan setiap malam minggu. Dalam Mujahadah ini, juga diselingi dengan membaca Tahlil bersama. 

 

8.      Ngaji Berjanji

Ngaji Berjanji, yang mana kegiatan ini dilaksanakan setiap malam minggu yang diikuti ibu-ibu dan anak-anak. Ngaji Berjanji ini yaitu mengajarkan mengaji atau membaca kitab Al-Berjanji dengan bernada dan bersholawat. Sehingga mempermudah seseorang dalam mengingat dan membacanya dengan baik.[4]

 

 

 

 

 

 

 

A. Kesimpulan

Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) merupakan sebuah organisasi dari Nahdlatul Ulama, yang merupakan merupakan  lembaga dan badan otonom yang berfungsi sebagai dakwah Islam dan Khidmah kepada umat. Nahdlatul Ulama mengupayakan perangkatnya untuk tujuan Islam ahlussunnah Wal Jamaah. Namun, secara kelembagaan, Nahdlatul Ulama memerlukan lembaga di bidang tersebut, maka terbentuklah Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU). Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU memiliki tugas untuk melaksankan kebijakan yang ada di Nahdlatul Ulama, seperti dibidang pengembangan agama Islam yang menganut Ahlussunnah Wal Jamaah. Terbentuknya Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) tidak disebutkan tanggal dan bulan dalam merintis berdirinya lembaga ini. Yang pasti lembaga ini terbentuk setelah Indonesia merdeka.

Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Kota Salatiga pastilah memiliki visi misi dan tujuan, untuk menjalankan visi misi dan tujuannya LDNU mengadakan beberapa kegiatan yaitu: pesantren ahad pagi, kajian kitab kuning, ngaji dan ngopi bareng, majelis taklim, mendirikan TPA/TPQ, pelatihan dakwah, jam'iyyah ruqyah aswaja, mujahadah, tahlil, dan ngaji berzanji.

B. Saran

            Setelah membaca, memahami, dan mempelajari makalah ini di harapkan seluruh pembaca dapat mengaplikasikan ilmu yang di dapat dari makalah ini. Tentunya makalah ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, Kami selaku penyusun makalah ini memerlukan kritik dan saran yang membangun guna kebaikan makalah yang Kami susun berikutnya. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan perubahan hidup kita semua kearah yang lebih baik yang di ridhai oleh Allah SWT.

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Nurul Fadhilah, “peran lembaga dakwah dalam mengembangkan potensi mahasiswa di jurusan manajemen dakwah”, No. 2 Vol 3, jurnal manajemen, 2022, hal. 5

 

Ahmad Atabik, “manajemen dakwah perspektif al-qur’an”, No. 1 Vol. 1, Tadbir jurnal manajemen dakwah, 2016, hal. 5 

 

Gufron Makruf, wawancara oleh penulis, 28 April 2024.

 

Delis Anjarwati, “Strategi Dakwah Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Kota Salatiga Dalam Menguatkan Akidah Warga Nahdlayul Ulama Kota Salatiga”, 2022, hal. 38-45.



LAMPIRAN

v Foto Gedung Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Kota Salatiga


 

v Foto Kegiatan Pesantren Ahad Pagi


 

 

 

 



[1] Nurul Fadhilah, “peran lembaga dakwah dalam mengembangkan potensi mahasiswa di jurusan manajemen dakwah”, No. 2 Vol 3, jurnal manajemen, 2022, hal. 5

[2] Ahmad Atabik, “manajemen dakwah perspektif al-qur’an”, No. 1 Vol. 1, Tadbir jurnal manajemen dakwah, 2016, hal. 5 

[3] Gufron Makruf, wawancara oleh penulis, 28 April 2024.

[4] Delis Anjarwati, “strategi dakwah lembaga dakwah nahdlatul ulama kota salatiga dalam menguatkan akidah warga nahdlayul ulama kota salatiga”, 2022, hal. 38-45.